PERAN perempuan di tengah pandemi memang tidak bisa diabaikan. Apalagi, karena pandemi ini banyak orang kehilangan mata pencaharian mereka.
Keadaan yang sulit ditambah rumitnya masalah rumah tangga, membuat banyak keluarga akhirnya bercerai. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan pun menjadi korban dari masalah ini.
"Perempuan dan anak perempuan merupakan kelompok rentan terdampak pandemi secara global. Hal ini juga menghambat berbagai pencapaian yang telah tercipta dalam beberapa dekade terakhir," ujar Bintang dalam siaran persnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia tetap berkomitmen penuh dalam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs)bdan bertekad menjadi contoh dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Selain itu, Indonesia juga mendorong upaya global untuk mengatasi tantangan ketidaksetaraan yang signifikan, dengan memastikan penerapan prinsip Leave No One Behind.
"Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya pengarusutamaan gender untuk memastikan perempuan dan anak perempuan memperoleh manfaat dari program pembangunan," terangnya.