Behel masih menjadi pilihan banyak masyarakat. Terapi meratakan gigi tersebut dinilai bisa membuat gigi terlihat rapi meski harus dengan prosedur yang cukup menyakitkan.
Ya, proses pemasangan behel, maintenancenya, hingga pelepasan behel semuanya terasa kurang nyaman. Apalagi pada awal proses pemakaian, Anda akan mengalami beberapa sensasi yang cukup menyakitkan dan membuat rasa tak nyaman di area gigi.
"Pemasangan behel dimaksudkan agar gigi rapi. Tapi, prosesnya cukup banyak dilaporkan tidak membuat nyaman pemakainya. Bahkan, masalah seperti sariawan dan kesulitan makan jadi kendala paling banyak dikeluhkan pemakai behel," kata drg Deviana Maria dalam webinar kesehatan gigi, Kamis (22/4/2021).
Tidak hanya itu, pengguaan behel itu harus dipantau dokter gigi langsung. Sehingga memungkinkan Anda untuk datang ke klinik gigi dan sekali lagi, proses menggeser gigi banyak dikeluhkan tidak enak oleh pengguna behel.
Nah, masalah-masalah tersebut bisa diatasi jika Anda menggunakan aligner. Ya, alat bantu meratakan gigi yang satu ini diakui drg Deviana mampu meminimalisir masalah-masalah pemakaian behel.
"Pada penggunaan aligner sebagai terapi meratakan gigi, pemakai tidak mendatangi klinik sebulan sekali, tetapi 7 hari sekali dan itu pun hanya mengganti aligner bukan melakukan pergeseran gigi yang menyakitkan," ungkapnya.
 Baca Juga : 6 Momen Kenangan Citra Kirana dan Ayahnya yang Mengharukan
Selain itu, karena aligner tidak menempel di gigi secara terus menerus, akhirnya secara estetika tidak akan mengubah tampilan gigi dan wajah pengguna. Beda dengan behel yang memaksa pengguna harus terbiasa dengan adanya benda asing di giginya setiap waktu dan ini biasanya memengaruhi tampilan fisik.
"Aligner itu plastik transparan yang bentuknya menyerupai gigi Anda dan lewat aligner ini juga gigi Anda diratakan secara perlahan tanpa mengubah tampilan gigi. Uniknya lagi, bisa dilepas-pasang oleh pemakainya sendiri," kata drg Deviana yang juga seorang Co-Founder Rata.