USAI mandi pagi, orang-orang biasa mengoleskan antiperspiran ke ketiaknya. Antiperspiran sendiri adalah zat kimia yang dapat mengurangi produksi kelenjar keringat. Zat ini banyak ditemukan dalam produk pewangi ketiak.
Tetapi sebenarnya mengoleskan antiperspiran perlu dilakukan pada malam hari, bukan pagi. Pakar kesehatan kulit di The University of Texas di Austin, S Tyler Hollmig, mengatakan antiperspiran bekerja paling baik saat diaplikasikan pada kulit yang bersih dan kering.
Baca juga: 5 Kesalahan saat Pakai Deodoran Bikin Ketiak Bau hingga IritasiÂ
"Karena kita biasanya berkeringat lebih sedikit di malam hari, mengoleskannya di malam hari sering membantu meningkatkan kemanjuran," jelas dia, seperti dikutip dari laman Livestrong, Senin (26/4/2021).
Hollmig menuturkan, kebanyakan antiperspiran berbahan dasar aluminium untuk memblokir saluran keringat dan mengurangi jumlah keringat yang mencapai permukaan kulit.
Namun bila Anda mengoleskan antiperspiran segera setelah mandi, saat kulit masih lembap, bahan di dalam produk akan bercampur dengan keringat sebelum masuk ke kulit. Itu berarti sumbatan dibuat di atas permukaan kulit bukannya di kelenjar keringat.
Bagaimana dengan deodoran? Produk ini berbeda dengan antiperspiran. Menurut Hollmig, deodoran sebenarnya tidak membantu mengurangi keringat.
Baca juga: Benarkah Keringat Itu Lemak yang Terbakar?Â
Sebaliknya, produk ini menutupi bau dengan menetralkan bakteri atau dengan mengeluarkan aroma yang menyembunyikan bau badan.
Karena ada begitu banyak produk di luar sana yakni antiperspiran, deodoran, kombinasi, maka sebaiknya Anda meluangkan waktu sejenak untuk memikirkan apa yang dibutuhkan (keringat atau penghilang atau keduanya). Bila Anda tidak yakin, cobalah berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dulu.