DI masa pandemi Covid-19 ini, biasanya wawancara kerja akan dilakukan via online atau mungkin melalui telepon. Tidak seperti wawancara langsung, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui jika melakukan wawancara melalui telepon oleh pihak perusahaan.
Supaya tak salah langkah, maka dari itu ada baiknya kita memahami apa saja sih kesalahan yang harus dihindari saat wawancara kerja melalui telepon.
Merangkum Huffingtonpost, berikut ulasan singkat 5 kesalahan yang harus dihindari saat wawancara kerja melalui telepon sesuai saran dari para ahli.
Latar belakang Berisik
Sebagai pencari kerja, Anda harus siap dengan segala skenario. Ashley Watkins, pelatih pencari kerja menyarankan, sebisa mungkin hindari mengangkat dan melakukan wawancara kerja dengan latar belakang lingkungan yang tak memadai alias berisik.
Misalnya ketika sedang di luar rumah, sedang di kamar mandi, sedang berada di kedai makanan atau sebagainya. Daripada nekat, seperti saran Jessica Hernandez, career coach, biarkan telfon dari rekruiter masuk ke pesan suara lalu Anda bisa telepon kembali setelah Anda ada di tempat yang tenang.
Jika sudah terlanjur diangkat, beri tahu pihak pewawancara kalau saat itu Anda sedang di lingkungan tempat yang tak memadai, dan tanya apakah boleh Anda menelepon kembali dalam satu jam, atau beberapa jam, atau esok hari.
Tidak mempersiapkan diri
Ada waktu jeda antara saat mengirimkan lamaran dan saat wawancara telepon. Maka dari itu penting untuk menyiapkan catatan, sehingga saat wawancara via telepon terjadi, Anda bisa menunjukkan bahwa Anda tahu pekerjaan mana yang dilamar, dan mengapa diri Anda adalah kandidat terbaik untuk posisi pekerjaan tersebut.
Negosiasi berlebihan soal gaji
Pertanyaan soal gaji biasanya selalu jadi pertanyaan wajib yang akan ditanyakan oleh pihak perekrut. Menurut Ashley Watkins, tujuannya di sini adalah agar kedua belah pihak baik pelamar maupun pihak perusahaan bisa tahu apakah kedua pihak memiliki kesamaan sebelum melangkah maju ke tahapan selanjutnya.
Menjawab pertanyaan tentang ekspektasi gaji dengan baik, bicarakan dengan rekan kerja dan lakukan riset online untuk mencari tahu kisaran gaji yang sesuai. Ketika perekrut perusahaan menjawab dengan kisaran, Anda bisa bertanya apakah kisaran itu hanya gaji pokok atau juga termasuk tunjangan lain seperti bonus, komisi, atau penggantian biaya transportasi.