INDONESIA memang memiliki segudang kebudayaan dan cerita-cerita kepahlawanan di baliknya. Sudah banyak film perang tentang perjuangan para pahlawan Indonesia untuk mengusir para penjajah.
Sebut saja Sultan Iskandar Muda yang memperkuat angkatan perang Aceh untuk mengusir Portugis dari Malaka. Atau mungkin Pangeran Diponegoro yang terkenal lewat Perang Diponegoro atau Perang Jawa, lantaran menelan korban terbanyak dalam sejarah Indonesia, yakni sekira 8.000 korban serdadu Hindia Belanda dan 7.000 pribumi.
Tapi bukan berarti semua pengaruh asing yang masuk ke Indonesia ditolak begitu saja. Ada juga pengaruh asing yang kemudian melebur menciptakan karya baru di Indonesia, seperti batik mega mendung.
Menurut sejarah, adanya batik mega mendung lahir dari pengaruh kebudayaan China yang dibawa oleh warga keturunan Tionghoa sewaktu masuk ke wilayah Indonesia.
Faktor lain yang menguatkan pengaruh kebudayaan China adalah, salah satu tokoh penyebar agama Islam yang cukup berpengaruh di wilayah Kota Cirebon yang bernama Sunan Gunung Jati, menikah dengan seorang wanita Tionghoa bernama Om Tim.
Motif batik mega mendung merupakan salah satu motif batik yang disukai oleh banyak orang. Memiliki keistimewaan tersendiri, motif batik mega mendung selalu dicari keberadaannya.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News