PARA penjahat siber terus mencari cara baru untuk mencuri data publik. Kategori pandemi covid-19 pada 2021 menjadi salah satu kedok yang banyak dipakai untuk kejahatan siber.
Mereka juga secara intensif menggunakan email spam terkait covid-19 dan halaman phishing untuk mendapatkan keuntungan dari berita paling menggegerkan dan terkenal tahun ini.
Baca juga: Kriteria Tenaga Kesehatan yang Dapat InsentifÂ
Berdasarkan laporan terbaru Kaspersky berjudul "Spam and Phishing in Q1 2021", para pelaku kejahatan siber terus mengeksploitasi tantangan epidemiologi tersebut, dan kali ini berfokus pada proses vaksinasi covid-19.
Pakar keamanan menemukan berbagai jenis halaman phishing yang telah didistribusikan ke seluruh dunia. Selain email spam, penerima juga diundang mendapatkan vaksin covid-19, berpartisipasi dalam mengikuti survei, atau mendiagnosis covid-19.
Baca juga: Angka Kematian di Dunia Akibat Covid-19 Dua Kali Lipat dari PerkiraanÂ
Pakar keamanan di Kaspersky, Tatyana Shcherbakova, mencontohkan seperti beberapa pengguna dari Inggris Raya menerima email yang tampaknya berasal dari Layanan Kesehatan Nasional negara tersebut. Penerima diundang untuk divaksinasi, setelah terlebih dahulu mengonfirmasi kemauan mereka untuk divaksinasi dengan mengikuti tautan.
"Untuk membuat janji vaksinasi, pengguna harus mengisi formulir dengan data pribadI, termasuk detail kartu bank. Akibatnya, mereka menyerahkan data pribadi dan finansial mereka kepada para penipu online," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/5/2021).