MOMEN Idul Fitri tak hanya dilakukan dengan pulang kampung dan saling bermaaf-maafan. Namun masyarakat yang tinggal di bawah jembatan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat justru memanfaatkan momentum ini untuk mendapatkan pundi-pundi Rupiah.
Beberapa masyarakat memanfaatkan ruang interaksi warga yang tepat di bawah Stasiun Cikini, Jakarta Pusat sebagai tempat membuat kue lebaran. Ibu RW di kelurahan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Daday, menjadi sosok orang yang berperan dalam kegiatan ini.
Menurutnya, dari sekian banyak kue lebaran, Kue nastar menjadi primadona yang dibuat dan dijual selama momen Ramadhan dan Idul Fitri.
Merangkum dari unggahan YouTube TV Tani Indonesia, Jumat (14/5/2021), kue yang identik dengan selai nanas ini terbuat dari sejumlah bahan seperti tepung terigu, kuning telur, butter, margarin, susu bubuk, serta bahan-bahan lainnya.
Uniknya nastar yang dibuat di tempat tersebut menggunakan tepung terigu yang sudah disangrai. Tujuannya agar nastar lebih awet dan teksturnya yang sempurna.
Dalam video tersebut, Daday mengatakan telah menjalankan bisnis kue lebaran, dengan memberdayakan warga sekitar dan mempromosikannya melalui Jakpreneur, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.
Ia juga berbicara secara blak-blakan bahwa omset yang diterimanya selamal Bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini mencapai Rp 32 juta.
โAwalnya saya juga ikut KP binaan, dari Jakpreneur. Kira-kira sudah 10 tahun lebih dan menggunakan resep secara turun-temurun. Kakak dan ibu saya di Pondok Gede juga telah membuat ini lebih lama dari saya,โ tuntasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)