Koleksi tas kulit yang jarang dipakai dan menumpuk di lemari tetap harus dirawat secara baik. Hal ini agar tas kulit tetap awet dan siap dipakai ketika Anda akhirnya bisa bepergian.
Dikutip dari siaran resmi Your Bag Spa, hal pertama yang harus diperhatikan adalah mengenali bahan tas. Tas berbahan kulit bisa mengalami beberapa masalah, seperti tekstur kering atau pecah-pecah, warna yang memudar dan terkena jamur. Simak kiat di bawah ini agar tas tetap awet, kinclong dan terhindar dari jamur.
Hindari penggunaan home remedy
Hindari penggunaan air, kayu putih, alkohol, cuka, tisu basah, cairan disinfektan atau deterjen baju untuk membersihkan tas kulit karena dapat merusak bahan kulit. Gunakan lotson khusus bahan kulit yang aman untuk membersihkan tas.
Baca Juga : Jarang Muncul di TV, Intip Penampilan Marshanda Sekarang
Gunakan silica gel dan dustbag
​​​​​​​Silica gel pack berguna untuk menyerap kelembapan ruangan sehingga baik untuk diletakkan di dekat tas atau sepatu kulit. Namun, Anda juga harus memperhatikan usia pemakaiannya. Banyak yang tidak mengetahui bahwa silica gel mempunyai usia pemakaian 2-4 minggu.
Oleh karena itu, ganti silica gel secara berkala untuk menghindari jamur karena lemari yang lembap. Selain itu, gunakan dustbag untuk melindungi tas dan sepatu dari debu halus yang lama kelamaan dapat sulit dibersihkan.
Baca Juga : Pakai Baju Menerawang, Bra Ngejreng Anya Geraldine Mengintip Bikin Heboh
Hindari sinar matahari
Sinar matahari yang terus menerus menyinari tas atau sepatu secara langsung atau tidak langsung dapat merusak tekstur bahan kulit dan menjadikannya pecah-pecah. Banyak yang juga sering lupa bahwa sinar matahari juga bisa masuk lewat jendela dan secara tidak langsung dapat mengarah dan merusak tas atau sepatu. Oleh karena itu, simpan tas dan sepatu di tempat yang jauh dari sinar matahari.