GERHANA bulan total (GBT) atau Super-Blood Moon akan dapat disaksikan hampir di seluruh wilayah Indonesia mulai Rabu sore nanti. Fenomena alam gerhana bulan ini akan mulai terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Gerhana bulan total merupakan salah satu peristiwa alam terhalanginya sinar matahari oleh Planet Bumi. Ini menyebabkan tidak semua cahaya matahari sampai ke bulan. Gerhana bulan total terjadi ketika posisi matahari-Bumi-bulan sejajar.
Baca juga: Nanti Malam Jangan Lupa Lihat Gerhana Bulan Total, Tidak Perlu Pakai Alat Bantu OptikÂ
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebut fenomena gerhana bulan total ini merupakan fenomena alam yang sangat spesial karena hanya terjadi 195 tahun sekali.
Proses gerhana bulan total kali ini diprediksi berlangsung 3 jam 7 menit yang akan diawali gerhana penumbra pada pukul 15.46.37 WIB dan kontak terakhir penumbra pukul 20.51.16 WIB yang mengakhiri seluruh proses gerhana. Durasi puncak gerhana akan berlangsung selama 14 menit dan 30 detik.
Fenomena Super-Blood Moon hanya terjadi ketika fase bulan penuh dan mengalami gerhana bulan total. Bulan akan tampak berwarna merah dan akan semakin merah bergantung dengan ketebalan partikel di atmosfer Bumi yang ditembus cahaya itu seperti polusi udara atau tutupan awan.
Sementara dari segi kesehatan, adakah pengaruh fenomena alam gerhana bulan total terhadap kesehatan manusia?
Seperti dikutip dari laman Ayurmantra, Rabu (26/5/2021), tidak ada penjelasan tentang pengaruh gerhana bulan terhadap kesehatan manusia. Belum ada penelitian terkait efek siklus bulan pada manusia dan hewan.
Tapi, dunia medis memperingatkan jangan melihat gerhana matahari dengan mata telanjang. Sementara tidak apa-apa menyaksikan gerhana bulan tanpa alat bantu optik.
Baca juga: Ini Waktu Pelaksanaan dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan TotalÂ
Berikut ini fakta-fakta fenomena alam gerhana bulan dan pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh manusia.
1. Melihat langsung gerhana bulan tidak merusak mata. Tapi berbeda untuk gerhana matahari, justru bisa menyebabkan cedera retina yang parah.
2. Dalam literatur Allopathy tidak disebutkan tentang efek berbahaya gerhana pada kehamilan.