BANYAK cara instan untuk meningkatkan alias meng-upgrade tampilan visual diri. Salah satunya filler di bagian hidung yang baru saja dilakoni oleh artis Kekeyi.
Di dunia estetika sendiri, untuk meningkatkan penampilan tersedia pilihan suntik filler dan operasi plastik. Lalu di antara suntik filler dan operasi plastik, mana metode yang lebih baik untuk meningkatkan penampilan?
Baca juga: Kekeyi OTW Glow Up Usai Filler Hidung, Netizen Shock!Â
Mengutip dari laman Hydeparkcosmeticsurgery, Sabtu (5/6/2021), prosedur suntik filler biasanya direkomendasikan pada tahap awal penuaan wajah ketika prosedur operasi plastik dirasa belum diperlukan.
Contohnya, botox yang digunakan untuk mengendurkan otot-otot wajah yang menghasilkan kerutan di dahi dan kerutan alis sehingga memberikan tampilan lebih segar.
Dermal filler dilakukaan dengan cara suntikan yang relatif tak menimbulkan rasa sakit, fungsinya menambah volume, mengisi area yang kendur dan membuat kontur wajah lebih bulat. Sehingga secara instan meningkatkan penampilan wajah jadi tampak lebih muda sekaligus menghaluskan garis, kerutan, dan lipatan di wajah.
Sementara operasi plastik, biasanya dilakukan ketika hasil dari proses penuaan di wajah tidak lagi bisa diperbaiki dengan filler, suntikan, atau peeling. Operasi plastik, seperti namanya, pastinya dalam prosesnya melibatkan pembedahan yang tujuannya untuk meningkatkan, memperbaiki wajah yang lebih signifikan.
Baca juga: Transformasi Kekeyi Sebelum dan Sesudah Filler Hidung, Netizen Gaduh!Â
Prosedur operasi plastik ini melibatkan pengangkatan kelebihan kulit dari area wajah atau leher dan memposisikan ulang jaringan menggunakan sayatan kecil dengan jarak pandang minimal untuk mengencangkan dan menghaluskan area wajah. Prosedur umum yang dilakukan bersamaan dengan facelift biasanya termasuk operasi pengangkatan alis atau kelopak mata (eyelids).
Dari segi harga, dikatakan oleh dermatologist Doris Day MD, filler dan operasi plastik sebenarnya tidak jauh berbeda.
"Dengan filler wajah, Anda membayar lebih sedikit dalam satu waktu, tetapi karena hasilnya tidak bertahan lama. Alhasil, prosedur ini akan menambah biaya yang sama untuk face lift dalam jangka panjang," jelasnya, seperti dikutip dari laman Elle.