PANDEMI covid-19 telah membuat tekanan hidup menjadi lebih tinggi, terutama kepada para orangtua. Bagaimana tidak, ekonomi yang anjlok mungkin membuat sebagian orangtua mudah emosi karena kehilangan pekerjaan dan kesulitan mendapat penghasilan dengan jalan lain.
Selain itu, rencana sekolah yang akan kembali melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka pun kembali ditunda akibat kasus covid-19 yang terus melonjak. Akibatnya, para orangtua harus kembali mendampingi anak-anak belajar setiap hari.
Baca juga: 3 Cara Atasi Amarah Paling AmanÂ
Hal ini tentunya menyisakan tekanan bagi para orangtua sehingga mudah stres. Terlebih lagi bagi pasangan yang sering berselisih, ujung-ujungnya, sang anaklah yang menjadi sasaran omelan para ibu dan ayah.
Menemani anak belajar daring bukanlah tugas mudah bagi orangtua, karena mereka tidak memiliki keahlian untuk mengajar layaknya guru di sekolah. Belum lagi ketika anak sulit diatur, duh tambah stres banget nih pasti ayah dan bunda.
Baca juga: Awas, Lapar Bisa Bikin Gampang MarahÂ
Karena itu, psikolog Ifa Hanifah Misbach mengajak para orangtua bisa pandai mengelola emosi. Menurut data yang dikumpulkannya, ada delapan poin yang sering dikeluhkan para ibu. lalu yang terbanyak adalah anak lebih suka main daripada mengerjakan tugas.
"Ini sudah masuk fase penerimaan bahwa dunia pendidikan kita sudah tidak sama lagi. Ini sudah bukan fase denial (terutama bagi mereka yang enggak percaya covid-19). Karenanya stresnya bisa dikelola," ujar Ifa dalam webinar 'Anak Sehat dan Bahagia Meski #DiRumahAja', Jumat 2 Juli 2021.
Follow Berita Okezone di Google News