Adapun penyebab orangtua menjadi lebih emosi ketika membimbing anak saat belajar daring adalah karena menaruh harapan agar buah hatinya langsung mau belajar ketika diminta, langsung paham saat dijelaskan, bisa mengerjakan soal, serta tidak banyak menawar atau menunda tugas.
Padahal, realitanya tidak seperti itu. Anak lebih suka menunda mengerjakan tugas, harus dinasihati terlebih dahulu baru mau menyelesaikan tugas, mudah bosan, serta hasil pekerjaan rumahnya yang ternyata tidak sesuai ekspetasi.
Baca juga: Emosi Jangan Sampai Menyakiti Diri Sendiri, Ini Cara MengatasinyaÂ
"Jika sudah demikian, maka orangtua pun akan memberikan reaksi emosi negatif seperti marah, jengkel, ngomel, memaki, berteriak, menyalahkan, atau bahkan mendiamkan anak," tutur Ifa.
Ia mengatakan, ketika anak selalu membangkang, perlu diperhatikan juga apakah orangtua sudah berhasil membangun ikatan emosional dengan sang anak? Apakah anak sudah nyaman secara emosional untuk berinteraksi dengan orangtua?
"Karenanya bonding (kebersamaan) itu sangat diperlukan. Bermainlah bersama anak, tetapi bukan orangtua duduk bersama dengan anak kemudian orangtuanya sibuk main handphone dan anaknya main masak-masakan ya. Itu sih namanya sibuk sendiri-sendiri," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)