PEMERINTAH lewat PT Kimia Farma akan menjual vaksin Covid-19. Vaksin yang dijual pun adalah vaksin Sinopharm yang digunakan dengan skema Gotong Royong (VGR) bagi masyarakat secara individu.Â
Sayangnya, meski vaksinasi ini berbayar, namun vaksin tidak diperjualbelikan secara bebas. Bahkan, vaksin ini tidak bisa dipakai untuk booster atau vaksin ke-3 yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.Â
Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, proses pelayanan VGR oleh Kimia Farma harus tetap mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 tahun 2021.Â
"Layanan vaksin gotong royong di fasilitas kesehatan yang ditunjuk, merujuk pada Permenkes Nomor 19 tahun 2021, jadi layanan pelaksanaan vaksinasi di klinik KF (Kimia Farma) dan bukan penjualan vaksin di apotek KF," kata Bambang saat dihubungi MNC Portal Indonesia.Â
Dia menuturkan, banyak masyarakat yang keliru dalam memahami pelayanan vaksinasi gotong royong di klinik Kimia Farma. "Banyak masyarakat yang salah mengerti, dikira sudah bisa beli vaksin GR (gotong royong) di apotek KF, dan bisa dipakai booster," ujarnya.Â
Dia menegaskan, program VGR tetap mengikuti program pemerintah, yang saat ini diutamakan untuk masyarakat agar memperoleh vaksinasi tahap 1 dan 2.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi secara mandiri bisa melakukan pendaftaran melalui call centre Kimia Farma maupun di website milik Kimia Farma.