5. Masak dengan cara low dan slow
Jika tipe daging yang dimasak adalah potongan daging yang keras dan berserat, maka sebaiknya teknik memasak yang diaplikasikan adalah slow-cooker. Masak daging setidaknya dalam kurun waktu empat jam atau lebih di dalam oven atau slow cooker.
6. Temperatur suhu yang tepat
Memasak daging terlalu matang dapat membuat daging jadi kering tetapi daging yang kurang matang bisa sangat kenyal dan susah dikunyah. Jangan ragu untuk menggunakan bantuan alat seperti termometer daging instan. Disebutkan, untuk daging lunak seperti tenderloin, bisa dimasak di suhu 125 derajat Fahrenheit. Sedangkan untuk bagian daging yang lebih keras seperti brisket, harus dimasak di suhu 195 derajat Fahrenheit.
7. Mengistirahatkan daging
Tidak peduli seberapa baik persiapan dan cara memasak , daging akhirnya bisa menjadi kering dan keras jika daging tidak diistirahatkan Aturan umum adalah ketebalan per menit lima inci untuk daging steak, atau sepuluh menit per pon untuk daging panggang. De ngan metode ini, juice di dalam daging bisa kembali masuk ke dalam daging bukan malah tumpah ke talenan.
8. Potong berlawanan dengan arah urat
Semua potongan daging memiliki serat otot panjang yang melintasinya. Jika dipotong sejajar dengan serat otot, hanya akan membuat daging makin keras dan tidak nyaman untuk dikunyah. Maka dari itu, sebaiknya potonglah daging dengan garis melintang di atas serat-serat otot (berlawanan dengan arah urat) sehingga mereka mudah lepas dan mudah.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)