BANYAK pengalaman menarik yang didapat mahasiswa Indonesia saat magang di luar negeri. Seperti Celine Yara Liga, harus magang di Jerman awal tahun ini.
Celine magang menjadi video editor di perusahaan swasta di Jerman. Harus berangkat ke luar negeri di masa pandemi, tak sesulit yang dibayangkan.
Celine menceritakan suka dukanya berangkat ke Jerman, hingga dirinya harus tinggal di sana dalam beberapa waktu. Dia salah satu mahasiswa yang ikut mengimplementasikan program Merdeka Belajar.
"Pengalaman aku sama teman-teman berangkat ke Jerman 2021 ini, pas pandemi ini untuk tetap lanjut studi ke Jerman."
Â
"Kita mematuhi prokes di Indonesia maupun Jerman. Sebelum berangkat, kita melakukan karantina mandiri selama 1 minggu, lalu pcr test," ucap mahasiswi Swiss German University (D
SGU), baru-baru ini.
Setiba di Jerman, Celine harus karantina 2 minggu. Di sana juga diwajibkan untuk PCR test. Di saat karantina mandiri, difasilitasi dengan baik.
"Di bulan pertama ada 1 dosen dari Indonesia yang mengurus anak-anak dalam hal surat, atm, sim card serta kalo ada kendala lainnya," ujarnya.
Di bulan berikutnya, Celine ditemani dosen dari kampus di Jerman. Di sana Celine mengalani banyak tantangan.
Celine harus WFH dan WFO saat magang. Disiplin waktu juga menjadi kunci hidup di Jerman.