KETERSEDIAAN tabung oksigen semakin menipis. Padahal, ini amat penting buat mereka yang membutuhkan tambahan karena saturasi oksigen sangat rendah.
Ya, normalnya saturasi oksigen itu ada di level 95-100%. Ketika staurasi di bawah 95 atau 92 persen, maka seseorang sudah harus mendapatkan alat bantu napas yaitu tabung oksigen.
Jika Anda sulit menemukan tabung oksigen, namun saturasi masih di level yang belum terlalu parah, sekitar 94 hingga 92 persen, maka Anda bisa lakukan teknik proning.
Sebelumnya, bagaimana Anda tahu saturasi oksigen dalam darah di level yang cukup mengkhawatirkan Anda bisa mengetahuinya cukup dengan menggunakan alat bantu medis bernama oksimeter. Alat tersebut akan membaca kadar saturasi oksigen dalam darah, termasuk denyut nadi Anda.
Baca Juga : Apa yang Harus Dilakukan jika Saturasi Oksigen Menurun saat Isoman?
Nah, jika angkanya menunjuk di bawah 94, maka teknik proning bisa dilakukan. Seperti apa dan bagaimana cara melakukannya?
Dilansir dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan di Instagram, ada 3 cara untuk melakukan teknik proning:
1. Posisi pertama
Berbaring di atas perut dalam 30 menit (dengan kata lain Anda tidur tengkurap). Disarankan untuk menggunakan alas dan bantal di bawah leher, pinggul, dan kaki.
2. Posisi kedua
Berbaring ke sisi kanan dalam 30 menit. Disarankan untuk menggunakan alas dan bantal di bawah leher, pinggul, dan dijepit kedua kaki.
Baca Juga : Pasien Covid-19 Disarankan Minimal Tes Saturasi Oksigen 3 Kali Sehari
3. Posisi ketiga
Berbaring sambil duduk dalam 30 menit. Disarankan untuk menggunakan penyangga bantal dengan posisi setengah duduk.
Secara lebih detail, Kemenkes juga mengeluarkan pedoman level saturasi oksigen yang dapat jadi acuan kapan kita harus menggunakan tabung oksigen atau kapan teknik proning ini dilakukan:
- Level 95-100% : Dalam kondisi baik
- Level 93-94% : Perlu berbaring untuk meningkatkan kadar oksigen
- Level di bawah 92% : Perlu ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dokter
- Level di bawah 80% : Perlu menggunakan ventilator