PANDEMI covid-19 turut memengaruhi kesehatan mental para pekerja, baik bagi mereka yang bekerja dari rumah maupun di kantor. Kadangkala stres yang tidak tertangani bisa memicu burnout. Apa itu?
Istilah burnout sendiri merupakan suatu kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Psikolog Prita Yulia Maharani MPsi mengatakan kondisi tersebut memiliki dampak yang menyebabkan para pekerja menjadi frustrasi dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tidak jarang, burnout membuat produktivitas menurun.
Baca juga: 5 Cara Sederhana Kurangi Burnout Akibat Pandemi Covid-19Â
"Burnout seringkali menjadi masalah bagi karyawan saat sedang melakukan rutinitas pekerjaan. Apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang yang mengharuskan karyawan bekerja di rumah," kata Prita dalam keterangan resminya yang diterima MNC Portal, Kamis (29/7/2021).
Dia mengatakan, kondisi burnout bisa ditandai dengan stres berat, frustrasi, kurang motivasi, hingga mudah merasa lelah. Oleh karena itu, burnout perlu ditangani agar tidak menghasilkan dampak berkepanjangan.
"Burnout dapat mengganggu ketenangan emosional. Karyawan perlu mengubah cara kerja menjadi efektif untuk dirinya sendiri. Dengan demikian, seberat apa pun tingkat pekerjaan yang diberikan akan dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Beberapa cara berikut ini bisa mengatasi burnout, seperti dirangkum dari laman Mayoclinic:
Baca juga: 83% Tenaga Kesehatan Burnout, Masyarakat Diminta Disiplin Terapkan Protokol KesehatanÂ
1. Evaluasi dan mencari dukungan
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi cara kerja Anda. Anda bisa membicarakannya dengan atasan terkait masalah yang dialami. Selain itu, Anda bisa mencari dukungan, entah itu dari atasan, rekan kerja, keluarga, maupun orang-orang yang dicintai.