PPKM level 4 diperpanjang hingga 9 Agustus 2021. Bukan tanpa sebab, perpanjangan PPKM dilakukan agar Indonesia segera pulih dari pandemi.
Dalam beberapa bulan terakhir, muncul varian baru Covid-19 yang memicu lonjakan kasus. Banyak masyarakat yang harus isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
Baca Juga:Â Curhat Keluarga Pasien Covid-19: Cari Donor Plasma Konvalesen Luar Biasa Sulit
Guru Besar UGM sekaligus Dewan Pengarah Forum Solidaritas Kemanusiaan Prof Baiquni mengatakan, di sinilah masyarakat harus gotong royong untuk membantu masyarakat yang terdampak PPKM. Misalnya bisa berbagi bahan makanan, barang pokok sehari-hari, kebutuhan untuk kesehatan dan sebagainya.
“Jadi model kearifan lokal dari masing-masing daerah caranya beda-beda dan model mandiri seperti ini bisa dibuat di komunitas di berbagai tempat, ujarnya.
Senada, Guru Besar Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Winda Mercedes megatakan, masyarakat perlu gotong royong selama pandemi. Leluhur kita pun sudah mengajarkan dengan berbagai istilah, seperti mapalus, balale, alak tau, nugal untuk bersama-sama, bahu membahu saat menghadapi pandemi.
Di samping itu, masyarakat juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M serta vaksinasi. Keduanya pun dilakukan di berbagai negara dan mereka bisa bangkit dari pandemi.
“Apabila ditaati dan diikuti dengan baik, maka diyakini pada triwulan IV kita sudah bisa memiliki herd immunity,” katanya.
Sebelumnya, disebutkan Tokoh Kemanusiaan Sudirman Said, masyarakat Indonesia punya jiwa kedermawanan terbaik. Bahkan di masa pandemi Covid-19, jiwa sosial masyarakat meningkat.
Kedermawanan ini dapat menjadi kekuatan bagi masyarakat untuk melewati pandemi Covid-19. Saat PPKM, menjadi momen yang pas untuk membantu satu sama lain.