PRESIDEN pertama Indonesia, Soekarno, suka sekali dengan parfum Shalimar keluaran Guerlain. Wewangian tersebut bahkan menjadi ciri khas Bung Karno semasa hidup.
Kisah mistis terkait dengan parfum Shalimar dan Soekarno pun sempat berhembus kencang. Kala itu istri Soekarno, Ratna Sari Dewi, tengah berbincang dengan Rachmawati Soekarnoputri, Benny Sumarno, Edi Sukmoro, dan seorang wartawan.
Tiba-tiba saja Ratna Dewi mencium bau khas suaminya. Ya, itu bau Shalimar yang sangat dia kenali. "Saya mencium aroma bapak (Soekarno)," katanya sebagaimana dikutip dari buku berjudul 'Sisi Lain Istana' karya J. Osdar.
Shalimar yang merupakan salah satu varian parfum keluaran brand Guerlain memang sesuatu yang sangat populer dari zaman dulu. Parfum ini memiliki daya pikat luar biasa dan siapa pun yang memakainya dipercayai akan memiliki kharisma yang besar.
Baca Juga : Kisah Bung Karno Freestyle dengan Sepeda Onthel
Tapi, tahukah Anda seperti apa bau parfum Shalimar tersebut?
Menurut laman resmi Guerlain, Shalimar adalah parfum oriental pertama dalam sejarah. Memiliki nama lengkap L'Eau de Parfum Shalimar, wewangian ini termasuk dalam 'mythic fragrance' dengan wangi utamanya bergamot, iris, dan vanilla.
Dengan wangi semacam itu, diterangkan laman Guerlain bahwa pemakainya akan memiliki aura bersinar sekaligus ada sentuhan sensual dari pancaran wangi yang sulit ditemukan di parfum lain.
Baca Juga : Cerita Bung Karno dan Parfum Shalimar Kesukaanya
Bagaimana sejarah terciptanya parfum Shalimar?
Parfum Shalimar by Guerlain ini terinspirasi dari kisah cinta penuh gairah antara seorang kaisar dan putri India yang bernama Shalimar. Shalimar itu sendiri memiliki arti 'Kuil Cinta' yang diambil dari bahasa Sansekerta.
"Parfum ini perlambangan janji cinta abadi selamanya. Ini adalah parfum 'desire'," terang laman resmi Guerlain.