SELAMA ini Sandra Dewi dikenal publik sebagai artis kaya raya yang banyak didambakan perempuan lain. Kemampuannya dalam bidang akting tak usah diragukan, meski sekarang dia lebih aktif di media sosial.
Sudah hidup enak dengan image kaya raya tak membuat Sandra Dewi terbebas dari masalah kesehatan mental di masa pandemi. Ya, kecemasan menjadi problem yang dialami ibu dari 2 putra itu.
Â
"Aku terkadang merasa panik walaupun di rumah saja selama pandemi," curhatnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/8/2021).
Kecemasan yang dialami Sandra Dewi lebih ke arah bagaimana anak-anaknya tumbuh dengan baik di masa pandemi seperti sekarang hingga soal sulitnya dia untuk bisa tenang.
"Apakah anak-anakku tumbuh kembangnya baik? Apa pekerjaanku baik selama pandemi? Apa kita bisa melewati pandemi yang sudah terlalu lama? Setiap hari aku berusaha tenang, tapi jujur masih banyak kekhawatiran," sambungnya.
Ia menambahkan, "Jadi, aku bersyukur diajak meditasi di Pishi Yoga. Meditasi membuatku lebih tenang karena aku sering panik. Aku juga jadi merasa, jika ibu tenang maka keluarga pun akan senang."
Sandra Dewi tak sendirian. Berdasarkan survei yang dilakukan tim Tentang Anak pada 1.000 responden ibu di Indonesia, diketahui bahwa sebesar 45,5 persen ibu-ibu di negeri ini mengalami kecemasan tingkat sedang dan berat.
Laporan studi lainnya pun berbicara hal yang sama. Menurut studi Cameron (2021), "Sekitar 48% ibu dengan anak usia dini mengalami depresi di masa pandemi."
Di sisi lain Dokter Spesialis Anak dr Mesty Ariotedjo, Sp.A, coba menyarankan agar ibu dan anak melakukan latihan yoga sebagai upaya mengatasi kecemasan yang muncul selama pandemi.
Menurut dr Mesty, yoga dapat menjadi salah satu cara bagi orangtua dan anak untuk semakin dekat. Latihan yoga ini tentu mesti dilakukan secara rutin dan dikerjakan dengan 'fun' karena bersama anak.
"Jadikan yoga sebagai salah satu aktivitas fisik ringan yang dapat dilakukan rutin, misalnya saat bangun tidur, sehingga orangtua dan anak memiliki waktu berkualitas bersama yang konsisten setiap harinya," papar dr Mesty.
American of Pediatrics, lanjut dr Mesty, memaparkan bahwa selain memperkuat hubungan orangtua dan anak, yoga juga dapat meningkatkan konsentrasi dan membuat anak lebih menghargai dirinya sendiri.
Follow Berita Okezone di Google News
(DRM)