BANYAK orang bertanya, apakah ibu menyusui boleh melakukan diet? Pasalnya, ibu menyusui membutuhkan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan saat kehamilan. Asupan yang konsumsi akan berpengaruh pada kualitas air susu ibu (ASI) dan seberapa cepat tubuh pulih setelah melahirkan.
"Ibu yang sedang menyusui tidak perlu makan makanan khusus. Tetapi penting bahwa diet ibu menyusui adalah diet seimbang dan bergizi yang baik," ungkap ahli gizi asal India Swati Kapoor, dikutip dari laman Indian Express, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Alami Covid-19 Gejala Sedang, Bolehkah Ibu Menyusui Langsung Bayinya?Â
Dalam periode ini selain kalori dan protein, terjadi peningkatan kebutuhan pada kalsium dan zat besi. Oleh karena itu, konsumsi semua kelompok makanan seperti sereal, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, susu serta produk turunannya, gula dan lainnya.
Selain itu, konsumsi juga makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran berdaun hijau, wijen hitam, kismis, delima dan lainnya. Konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung kalsium seperti susu dan produknya, wijen putih, ragi, serta jambu biji juga dianjurkan.
"Jika Anda menyusui, bicarakan dengan dokter atau ahli gizi tentang diet Anda. Biasanya, Anda harus mendapatkan 200 hingga 500 kalori lebih banyak daripada jika Anda tidak menyusui," kata Swati.
Dirinya juga menyebutkan nutrisi mayor dan minor yang wajib dikonsumsi oleh ibu menyusui, di antaranya adalah:
Baca juga: Ibu Positif Covid-19 Ingin Beri ASI? Bisa Asal Terapkan 5 Tindakan IniÂ
1. Energi
Dibutuhkan energi ekstra untuk memproduksi ASI. Ibu menyusui membutuhkan tambahan 400 kalori rata-rata per hari di luar kebutuhan kesehatan normal mereka.
2. Protein
Recommended Dietary Allowance untuk protein selama menyusui mencakup tambahan 15 gram per hari (RDA 65 gram per hari) dalam 6 bulan pertama setelah melahirkan dan tambahan 12 gram per hari (RDA 62 gram per hari) setelahnya.
3. Cairan
Cairan yang cukup untuk tetap terhidrasi termasuk 2 hingga 3 liter per hari, atau setidaknya delapan porsi 8 ons, dan dapat mencakup air, susu atau susu kedelai, minuman tanpa kafein dan lainnya. Batasi kafein hingga setara dengan satu cangkir kopi sehari untuk menghindari bayi gelisah atau sulit tidur.