NAMA desainer Harry Darsono sudah tidak asing lagi di kalangan pencinta fashion Tanah Air. Harry Darsono merupakan desainer Indonesia yang bisa dibilang sudah sangat senior di kelasnya.
Kini perjalanan karirnya sudah memasuki tahun ke-50. Menjadi desainer ulung, jadi perjalanan panjang bagi Harry Darsono. Dikutip dari akun chanel Youtube Harry Darsono, dia mengalami kesulitan bicara sejak kecil yang membuatnya membiasakan diri berkomunikasi lewat gambar. Hal itu seperti yang diajarkan oleh sang nenek dan dengan bahasa isyarat yang dipelajarinya di Sekolah Tuna Wicara.
Selama 50 tahun berkarir, Harry Darsono bukan hanya aktif sebagai perancang mode tapi juga seniman, psikolog dan pendidik. Tak banyak seniman di Indonesia bahkan dunia yang mampu bertahan berkarier sepanjang 50 tahun lamanya.
Baca Juga : Impian Terbesar Harry Darsono di Dunia Fashion
Tak hanya skala dalam negeri, Harry juga merupakan salah satu desainer mode yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Bagaimana tidak? Selain di Jakarta, Yogyakarta dan Bali, hasil karya seni estetik dan high couture tangan dinginnya banyak disimpan dan terpajang di museum-museum internasional di Australia, Nothern Teritorry, Jepang, Inggris, dan Kanada.
Baca Juga : Harry Darsono Ingin Batik Disejajarkan dengan Chanel
Berkunjung ke museum pribadinya di Jakarta, Anda bisa melihat banyak hasil karya Harry Darsono. Mulai dari fashion seperti gaun-gaun adibusana, Batik, aksesori, perhiasan cincin dan mahkota hingga dekorasi interior.
Baca Juga : ADHD, Keluarga Dukung Penuh Harry Darsono
Tak hanya itu, Anda juga bisa menikmati berbagai karya Harry sejak era 70βan yang sudah go internasional. Gaun-gaun high couture, busana dan gaun pengantin dengan sulaman emas murni yang pernah dipesan oleh wanita-wanita bangsawan mancanegara, sampai gaun khusus untuk Lady Diana yang dibuat pada 1980 serta gaun untuk Ratu Rania, Ratu Yordania.