PERAN para remaja dalam pembangunan memang sangat diperlukan. Pasalnya, untuk mempromosikan perdamaian dan melawan ekstremisme memang perlu ditanamkan selagi masih muda.
Oleh karena itu, setiap tanggal 12 Agustus diperingati sebagai Hari Remaja Internasional atau International Youth Day. Hari Remaja Internasional diperingati sebuah wujud peran pemuda dalam kehidupan bermasyarakat.
Kaum muda dapat menjadi mitra penting dalam mewujudkan upaya global dalam berbagai permasalahan. Peringatan ini bermula dari rekomendasi hasil World Conference of Ministers Responsible for Youth pada 1998.
Karenannya, untuk melindungi para remaja dan pemudia di Indonesia, pencegahan penyakit tidak menular (PTM) wajib dilakukan pada remaja atau anak muda penting dilakukan. PTM yang paling umum di kalangan remaja dan anak muda yaitu penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis.
Menurut World Health Organization Country Profile tahun 2018, PTM di Indonesia diperkirakan menyumbang 73% dari seluruh kematian, dengan penyakit kardiovaskular dan kanker menjadi penyebab utama kematian terkait PTM, masing-masing mencapai 35% dan 12%.
Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia Dini Widiastuti memaparkan, masa-masa remaja merupakan periode waktu yang paling penting untuk mencegah PTM. Hal ini bisa memaksimalkan kualitas hidup yang sehat di setiap tahapan kehidupan.