DUA kontestan Grand Final MasterChef Indonesia (MCI) Season 8, Jesselyn dan Nadya Puteri telah mendapatkan skor untuk babak pertama dalam Grand Final MasterChef Indonesia Season 8. Di babak atau round pertama pada Sabtu (28/8) kemarin, keduanya ditantang memasak makanan Nusantara di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Menparekraf Sandiaga Uno.
Ada dua hidangan yang ditantang untuk mereka. Hidangan pertama adalah Na Niura dan masakan kedua yakni ayam taliwang dari Nadya dan ayam woku dari Jesselyn.
Hari ini, skor untuk mereka dibacakan oleh para juri. Namun rupanya, baik Jesselyn dan Nadya, mendapatkan nilai yang hampir selalu seri atau berjumlah sama, termasuk dari Menparekraf Sandiaga Uno.
“Skor dari Mas Menteri yang dititipkan ke saya, kita bacakan. Untuk Jesselyn terlebih dulu, hidangan pertama, Na Niura adalah 90, dan untuk woku 80. Jadi total challenge pertama dari Mas Menteri adalah 170,” kata Chef Juna dikutip dari Grand Final MasterChef Indonesia Season 8 di RCTI, Minggu (29/8/2021).
Sama halnya dengan Jesselyn, Nadya pun juga sama-sama mendapatkan total skor 170 dari Sandiaga. “Untuk Nadya, Mas Menteri memberikan nilai 80 dan untuk hidangan kedua, ayam taliwang, 90. Jadi dari Mas Menteri juga mendapatkan total nilai pertama 170,” ujar Juna lagi.
Namun, ada perbedaan nilai dari para juri sehingga total skor keduanya berbeda tipis. Yaitu, 680 untuk Jesselyn dan Nadya dengan skor 675. Artinya, mereka hanya berbeda 5 poin.
“Ini selama sejarah saya berada di MasterChef Final dalam challenge pertama, ini adalah nilai yang paling neck to neck, kalian ketat sekali. So, you guys did very good job, tidak memalukan di depan Mas Menteri,” kata Chef Juna.