SELAMA masa Pandemi ini, stres mungkin telah menjadi bagian dari kehidupan. Oleh karena itu mengelola stres pun sangat diperlukan agar tidak mengalami efek samping.
Memang, ketika kita stres tekanan darah tinggi dan depresi adalah penyakit yang mungkin terjadi ketika kita stres. Tapi sebuah laporan menyebut stres dapat merusak penglihatan Anda.
Sebuah laporan baru menemukan bahwa stres psikologis dan peningkatan kadar hormon stres kortisol yang menyertainya, merupakan faktor risiko dalam penglihatan yang memburuk. Demikian seperti diterbitkan dalam jurnal Asosiasi Eropa untuk Pengobatan Prediktif, Pencegahan, dan Personalisasi.
"Ada bukti yang jelas dari komponen psikosomatik kehilangan penglihatan karena stres, bukan hanya konsekuensi dari penyakit seperti glaukoma, neuropati optik, retinopati diabetik, dan degenerasi makula terkait usia," kata peneliti utama untuk studi tersebut Bernhard Sabel, Direktur Institut Psikologi Medis di Universitas Magdeburg di Jerman seperti dilansir dari Newsweek.
Sabel dan tim peneliti menemukan bahwa stres mental yang berkepanjangan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Menurut temuan mereka, hormon stres kortisol sebenarnya dapat merusak mata dan otak serta mengganggu aliran darah di bagian tubuh tersebut.
Mereka percaya bahwa stres mungkin menjadi salah satu penyebab utama penyakit mata, seperti glaukoma, sekelompok penyakit yang merusak saraf optik dan dapat menyebabkan kebutaan.