KOPI memang mungkin telah menjadi salah satu sajian yang paling digemari banyak orang. Tidak heran jika kemudian banyak warung kopi menjamur di Indonesia dengan berbagai konsep.
Tapi, bagaimana jika angka konsumsi kopi terus meningkat sehingga suplainya tidak lagi memenuhi? Atau bisa jadi kopi akan punah akibat perubahan iklim.Â
Agroecosystem Program Manager dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Renata Puji Sumedi Hanggarawati menjelaskan, perubahan iklim tentu akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan.Â
Salah satunya pada ekosistem dan bentang alam, dan pada makhluk hidup. Ia mencontohkan, dampak perubahan iklim sudah dirasakan. Hanya saja, kita tidak aware. Misalkan, perubahan siklus musim hujan dan kemarau.
Tanaman kopi juga tak dipungkiri akan ikut terdampak perubahan iklim. Musim makin sulit diprediksi, musim panen berubah, hama penyakit meningkat. Gejala itu sudah dikeluhkan oleh petani kopi di Sumatera dan Flores Manggarai, yang selama ini menjadi lokasi program Yayasan KEHATI.Â
Degradasi lahan dan kondisi ekosistem yang tidak mendukung akan berdampak pada penurunan produksi kopi. Tapi, Puji meyakini, kopi tidak akan punah, selama manusia dapat turut mengurangi dampak perubahan iklim, baik dalam hal adaptasi maupun mitigasi.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News