MEMILIKI batik memang memberikan tantangan tersendiri, karena cara untuk mencuci dan menyimpannya tentu saja berbeda dengan pakaian lain. Tentu saja kita tidak ingin batik yang kita miliki rusak karena salah menyimpan, apalagi jika batik tersebut diberikan dari seseorang yang spesial.
Salah satu masalah yang kerap dijumpai para kolektor kain batik adalah tekstur kain rusak dimakan waktu ataupun rayap. Ya, kain batik bersejarah, yang usianya tua misalnya, itu kebanyakan dibuat secara alamiah dan sangat mungkin dimakan rayap.
Untuk mengatasi masalah tersebut, teknik merawat dan menyimpan kain batik perlu diperhatikan. Menurut Humas Museum Tekstil Indonesia, Ardi Hariyadi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Apa saja?
Perhatikan tempat penyimpanan
Ardi menyarankan agar kain batik sebaiknya disimpan di tempat yang tidak terlalu banyak terpapar cahaya dan sinar matahari secara langsung. "Sebab paparan cahaya atau sinar matahari dapat memudarkan warna kain batik. Jika memudar, tentu akan mengurangi nilai dan kualitas batik tersebut," katanya, beberapa waktu lalu.
Perhatikan juga suhu tempat penyimpanan
Kain batik akan terjaga kualitasnya jika disimpan di tempat bersuhu stabil dan tidak mengalami fluktuasi suhu yang tinggi. Menurut Ardi, fluktuasi suhu membuat kain batik menjadi rentan rusak.
"Jadi, sebisa mungkin simpan kain batik di tempat bersuhu 16-25 derajat celcius. Selain itu, pastikan ruangan tempat menyimpan kain batik memiliki sirkulasi udara yang baik dan bersih," sarannya.
Baca Juga: Ikut Acara Offline BuddyKu Fest, Cara Jadi Content Creator Handal Zaman Now!
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News