SALAH seorang korban pelecehan seksual yang dilakukan pelajar magister asal Indonesia, Reynhard Sinaga, angkat bicara. Tak hanya itu, dia membolehkan identitas namanya dibuka ke publik, adalah Daniel.
Berbicara ke BBC, Dnaiel mengaku kalau dirinya amat terpukul dengan fakta kehidupan yang dialaminya. Ya, kejadian pelecehan seksual yang dialami dalam keadaan tidak sadar harus dia alami dan dia tak tahu kalau pernah mengalami bencana itu.
Beberapa polisi menunjukan bukti kepadanya berupa foto-foto dan salah satunya menunjukan bukti kuat kalau dia memang satu dari 48 korban pelecehan Reynhard Sinaga. "Aku bisa mengenalinya dari tato yang ada di foto. Itu benar-benar aku," kata Daniel, dikutip dari BBC, Rabu (6/10/2021).
Daniel merasa perlu bersuara dan membiarkan publik tahu identitasnya demi kebaikan di masa depan. Ya, dia yakin bahwa dengan angkat bicara akan membuat korban pelecehan lainnya di luar sana punya kekuatan dan menjelaskan juga bahwa 'kamu tak pernah sendiri di dunia ini'.
Baca Juga : Polisi Inggris Rilis Foto Reynhard Sinaga Babak Belur, Korbannya Angkat Bicara
Tapi, speak up sebagai pria korban pelecehan seksual bagi Daniel adalah sesuatu yang sulit. "Untuk mengatakan saya adalah pria korban perkosaan adalah hal yang sulit," katanya. "Itu membuatmu merasa sangat rentan," lanjutnya.
Di sisi lain, ada pertanyaan di masyarakat bahwa apakah dengan berani angkat suara atau speak up sebagai korban pelecehan seksual membantu si korban lebih mudah sembuh dari trauma yang dikatakan susah hilang sepanjang hidup?