BAIM Wong 'dirujak' masyarakat Indonesia karena aksinya yang dinilai merendahkan orang tua di depan umum. Bahkan, tak hanya itu, ia membagikan perbuatannya tersebut di media sosial.
Wajah orang tua yang direndahkan martabatnya oleh Baim Wong pun terpampang nyata di layar kamera. Terlihat jelas si kakek yang diketahui bernama Suhud Arief begitu sedih dan tak bisa berkata apa-apa.
Akademisi Psikologi Sosial Universitas Pancasila Dr Ade Iva Wicaksono, Msi, menilai bahwa perbuatan Baim Wong terhadap kakek Suhut mencoreng nilai dasar yang ada di negara ini. Itu kenapa, katanya, wajar jika masyarakat marah kepadanya.
"Baim Wong, kamu sudah melakukan kebodohan paling besar dengan merendahkan orang tua. Ingat, negara kita ini memiliki nilai dasar yaitu menghormati orang yang sudah tua," kata Ade Iva pada MNC Portal, Rabu (13/10/2021).
Kejadian yang dilakukan Baim Wong ini, sambungnya, tidak mengurangi sama sekali aksi kebaikan yang sebelum-sebelumnya dilakukan Baim. Namun, akibat kejadian itu juga, sedikitnya publik menjadi tahu bagaimana perilaku Baim kepada orang tua.
Baca Juga : Baim Wong Dihujat karena Marahi Kakek Suhud, Nikita Mirzani: Itu Karma
Bagi Ade Iva, konten kebaikan yang dilakukan Baim sendiri memang bersifat prososial, yaitu menolong orang lain dengan maksud mensejahterakan si penerima bantuan. Tapi, ia menilai bahwa tidak ada value dari aksinya tersebut.
Baca Juga : Imbas Marahi Kakek Suhud, Baim Wong Ditinggal Subscriber
Hal ini berkaitan dengan dikontenkannya aksi-aksi kebaikan tersebut, sehingga dinilai mengurangi kemurnian niat baik seseorang membantu sesama. Ini yang kemudian juga membuat Ade Iva menyayangkan aksi kebaikan yang semata-mata konten belaka.
"Dalam dunia psikologi sosial, menolong orang lain itu adalah prososial. Namun, di dalam itu ada yang namanya altruisme atau menolong tanpa pamrih dan Baim Wong tidak sampai pada tahapan itu," ungkapnya.