JAKARTA Fashion and Food Festival (JF3) menutup pagelarannya dengan mempersembahkan fashion show bertajuk 'Gantari'. Keindahan Candi Prambanan menjadi daya tarik tersendiri di 'closing show' tersebut.
Sebanyak 150 koleksi LAKON Indonesia dipresentasikan. Koleksi ready to wear men's and women's collection tersebut terdiri dari kain hasil karya pengrajin tradisional. Ada tiga material utama yang dipakai, batik, jumputan, dan tenun lurik.
"Gantari ini merupakan upaya melestarikan budaya sekaligus memperingati Hari Batik Nasional. LAKON Indonesia kali ini bekerja sama dengan JF3 dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Thresia Mareta, founder LAKON Indonesia, beberapa waktu lalu.
Baca Juga : 2 Tahun Mati Suri, JF3 2021 Bangkitkan Pelaku UMKM dari Tidur Panjang untuk Berkarya
Ia melanjutkan, Gantari dihadirkan sebagai bagian dari perjalanan untuk mendalami dan menyempurnakan cerita LAKON Indonesia, sebagai kelanjutan dari Pakaiankoe yang sebelumnya telah digelar 15 November 2020.
"Perjalanan ini merupakan cerita yang menggambarkan metamorfosa LAKON Indonesia dalam melakoni perannya dalam menggali budaya dan tradisi serta mempertahankan prinsip dasar yang telah diwariskan secara turun menurun," terang Thresia.
Bicara terkait koleksi sedikit, diterangkan Thresia, koleksi siap pakai yang dipamerkan di kawasan Candi Prambanan ini merupakan bahan serat natural yang sangat cocok dengan iklim tropis Indonesia. Soal siluet, kesan edgy, young, dan anggun nan elegan bisa dilihat di koleksi Gantari ini.
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News