PEMERINTAH memang mewajibkan mereka yang ingin bepergian dengan pesawat terbang untuk tes PCR. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah persebaran Covid-19, mengingat adanya potensi ledakkan kasus Covid-19 pada libur Natal dan tahun baru.
Bahkan, wajib PCR ini pun bakal diterapkan untuk semua moda transportasi. Namun, langkah ini pun mendapat pertentangan dari banyak pihak salah satunya Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr Eva Sri Diana Chaniago.
Di media sosialnya, ia terlihat turun ke jalan menyuarakan isi hati rakyat. Sembari memegang flayer besar soal tes PCR, ia pun terlihat berorasi di atas mobil.
"Ekonomi rakyat sudah sekarat, hapus tes PCR berbayar," tulis flayer yang dibentangkan Dokter Eva di jalanan lewat Foto yang dibagikan kemarin, Kamis (28/10/2021).
Di keterangan foto, pesan yang sama ia sampaikan. Ia amat berharap pemerintah mendengar suaranya dan menggratiskan tes PCR. "#PCRgratisAtauBatalkan Ekonomi rakyat sudah sekarat, hapus tes PCR berbayar. IKB UI. Panjang umur perjuangan. Pengabdian tiada akhir," tulisnya.
Senada, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban ikut menyuarakan soal harga PCR Covid-19 di media sosialnya juga. Menurutnya, harga tes PCR jadi Rp300 ribu, sepertinya masih berat bagi sebagian besar kalangan.
"Apalagi jika diterapkan di seluruh moda transportasi. Bayangkan kalau sekeluarga 4-5 orang. Kekuatan pasar harus mendorong harga PCR terus turun, didukung pemerintah yang juga menerapkan subsidi," tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News