PARA penderita Covid-19 memang dilarang keluar rumah dan harus menjalani isolasi mandiri. Hal ini wajib dilakukan agar tidak menulari orang lain. Tapi, ada hal lain yang juga harus dihindari mereka yang terpapar Covid-19, yakni menghindari berita-berita tidak benar.
Salah satu berita yang banyak beredar adalah menghirup hidrogen peroksida dapat mencegah dan menyembuhkan Covid-19. Informasi tersebut telah beredar di sosial media dan menimbulkan rasa penasaran di masyarakat.
Merangkum dari laman Instagram resmi @dr.fajriaddai, Pakar Kesehatan sekaligus Dokter relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i menegaskan bahwa hidrogen peroksida tidak terbukti mencegah dan mengobati Covid-19. Bahkan zat ini dapat berbahaya pada tubuh jika tidak digunakan dengan benar dan petunjuk ahli.
“Hidrogen peroksida adalah suatu zat yang memang dapat membunuh virus dan bakteri secara luas. Oleh karena itu, dalam konsetrasi yang rendah 3-9 persen, di dunia medis sering digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan area luar tubuh. Biasanya digunakan untuk membersihkan luka terutama jika luka tersebut tampak kotor atau luka bakar ringan,” tulis dr. Fajri.
Selain itu, dr. Fajri menegaskan dalam konsentrasi yang rendah, hidrogen peroksida juga dapat digunakan sebagai obat kumur untuk membersihkan luka mulut sesuai dengan arahan dan pengawasan dokter. Namun hidrogen peroksida dapat berbahaya di tubuh jika tidak digunakan dengan benar dan petunjuk ahli.
“Seperti dapat menyebabkan perlukaan pada saluran pernafasan, mulai dari iritasi mukosa (lapisan terluar) hingga kerusakan paru. Bahkan, dapat menyebabkan luka serius pada mata dan kulit serta gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan kerusakan organ serius jika tertelan,” tambahnya.