BAYI memang memiliki kulit yang lebih sensitif ketimbang orang dewasa. Bayi yang baru lahir, memang lebih mudah terkena iritasi karena memiliki kulit yang lebih tipis dari orang dewasa.
Selain itu, daya serap kulit bayi yang tinggi, membuat mereka sehingga lebih mudah teriritasi bila diolesi losion atau minyak yang ternyata tidak cocok. Ruam pada kulit bayi bisa disebabkan oleh bawaan anak seperti hormon, tapi ada juga ruam yang bisa dihindari seperti biang keringat dan ruam popok.
Dokter spesialis anak Citra Amelinda seperti dilansir dari Antara, menjabarkan jenis-jenis iritasi kulit yang bisa terjadi pada buah hati Anda, ciri-ciri serta penanganannya.
Dermatitis atopik
Ciri-cirinya adalah ruam merah bulat simetris di pipi yang terasa gatal dan agak kasar bersisik. Umumnya dermatitis atopik muncul ketika anak berusia 2-3 bulan. Iritasi ini dapat muncul karena riyawat alergi, atau karena ada riwayat dermatitis atopik di keluarganya. Bawalah anak ke dokter kulit untuk mendapatkan tatalaksana alergi.
"Jangan khawatir, seiring bertambah usia, kulit anak semakin kuat jadi tidak terlalu rentan," kata Citra.
Biang keringat
Biang keringat terjadi akibat penumpukan sel kulit mati yang menyumbat kelenjar keringat. Ini sering terjadi pada anak usia sebulan yang belum bisa banyak bergerak. Biang keringat bisa terjadi pada enam bulan pertama setelah anak lahir. Anak-anak di Indonesia rentan mengalaminya karena tinggal di negara tropis dengan kelembapan tinggi.
Biang keringat banyak ditemui di daerah lipatan kulit seperti leher, ketiak, punggung dan bagian kulit yang tertutup baju. Cara mencegahnya? Cegah agar bayi tidak terlalu sering kepanasan. Sebaiknya tidak usah memakai salep agar pori-pori anak tidak tertutup.
Neonatal acne
Ini adalah jerawat yang muncul di bayi saat baru lahir, umumnya ada di 30 hari pertama kehidupan, kemudian akan menghilang sendiri. Biasanya jerawat ini muncul di dahi, hidung dan pipi. Neonatal acne muncul karena hormon androhen yang berlebihan. Tanpa diobati, ini akan sembuh sendiri.
Milia
Bintik putih dan kuning di wajah bayi. Umumnya muncul di hidung, tetapi bisa juga menyebar ke bagian lain. 40-50 persen bayi mengalaminya, tapi milia akan sembuh seiring berjalannya waktu.
Ruam popok
Ini adalah iritasi yang paling bisa diantisipasi orangtua. Ruam popok adalah semua keluhan kulit di area popok. Ruam popok terlihat jelas di usia 2-4 pekan, kemudian perlahan menghilang. Iritasi yang disebut juga dermatitis kontak umumnya sembuh sendiri dalam waktu tiga hari, kecuali terinfeksi bakteri atau jamur. Ruam popok disebabkan area kulit di sekitar popok basah, sehingga "benteng" kulit mudah iritasi dan terinfeksi dalam 48-72 jam.