BELAJAR online bisa membuat anak berisiko tidak naik kelas hingga putus sekolah. Kenapa demikian?
Banyak diakui para guru jika selama pembelajaran jarak jauh berlangsung, siswa kurang semangat saat kelas daring berlangsung. Beberapa faktornya yakni anak tidak memiliki akses ke teknologi atau koneksi internet.
Riset dari Yayasan Pusat Inovasi dan Kemandirian Indonesia Raya menyebutkan bahwa dengan koneksi internet yang kurang memadai, 64% siswa sekolah menengah melaporkan merasa kurang terlibat selama pembelajaran jarak jauh. Sementara itu, 74% orang tua dari siswa yang lebih muda melaporkan bahwa anak-anak mereka merasakan hal yang sama.
Di samping itu, mereka juga bisa kehilangan motivasi belajar karena merasa bosan. Saat anak belajar tanpa motivasi, maka siswa berisiko kehilangan peluang untuk lulus.
Baca Juga:Â Belajar Online Membuat Anak Rentan Stres, Ini Kata Psikolog
Karena itu, dituturkan Faiza Achmad dari PIKIR Institut, mempertahankan keterlibatan siswa dalam pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan bagi sekolah.
Guru pun harus kreatif, begitu juga orangtua harus tanggap jika menghadapi kondisi seperti ini.
"Hal ini umumnya terjadi di lokasi-lokasi yang jauh dari kota, walaupun juga dialami oleh siswa yang berada di kota-kota," kata Faiza lewat keterangan resminya.
Â
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News