GELOMBANG tinggi kasus Covid-19 mulai terjadi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS). Kenaikan positif Covid-19 ini tidak terlepas dari munculnya varian baru Covid-19.
Hal serupa juga terjadi di Indonesia, meskipun angkanya masih sangat kecil dan dalam batasan yang wajar. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut negara-negara yang konsisten mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 tidak lepas karena adanya varian baru.
"Yang konsisten semuanya naik, mulai dari Israel, Amerika Serikat, Jepang, Eropa, itu varian Baru," kata Menkes Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI yang disiarkan virtual.
"Jadi, kenapa Indonesia duluan, karena datangnya dari India lalu mampir ke Indonesia. Itu yang di Singapura adalah sub-varian yang persis ada di Indonesia. Jadi, turunan dari Delta yang namanya AY.2.3. Itu yang mayoritas di Indonesia, lalu pindah ke Singapura, naik semua Singapura," tambahnya.
Di sisi lain, negara-negara yang mengalami lonjakan kasus sejatinya memiliki angka vaksinasi Covid-19 yang tinggi. Menjadi pertanyaan, apakah ini artinya vaksin tidak berfungsi?
"Vaksinasi bagaimana? Terbukti vaksinasi tidak melindungi penularan, karena semuanya naik. Israel saja yang sudah 81% dua dosis, Singapura 90% dua dosis, kasusnya (positif Covid-19) tetap naik," jelas dia.