PARA penderita diabetes memang harus menjalani pengobatan terus menerus. Tidak heran banyak dari mereka yang akhirnya takut mengonsumsi obat, lantaran tidak ingin ginjal mereka rusak.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik dari Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. DR. dr. Sidartawan, SpPD-KEMD, FINASIM hingga saat ini pasien diabetes yang berkonsultasi pada dokter kerap menyatakan ketakutan mereka pada obat.
Dia tak menampik memang ada obat-obatan tertentu yang tidak bisa dikonsumsi pasien bila ginjalnya bermasalah. Oleh karena itu, dokter biasanya akan memeriksa kondisi keseluruhan organ pasien seperti jantung dan ginjalnya untuk menentukan obat yang sebaiknya diberikan.
"Tergantung fungsi ginjal, ada obat yang boleh diberi dan tidak boleh diberi," kata dia dalam media gathering secara daring bertajuk "Cegah Dini Komplikasi Ginjal Pada Penjuang Diabetes" seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, masalah ginjal yang dialami pasien diabetes bukan disebabkan obatnya melainkan gula darah yang tak terkontrol. "Sebetulnya yang merusak ginjal itu kalau diabetes tidak terkontrol. Kalau gulanya tinggi terus terjadi kerusakan dan kalau sudah rusak maka tidak bisa balik," tambahnya.