CARA paling akurat untuk mengetahui apakah seseorang terpapar Covid-19 adalah dengan tes PCR. Tes PCR pun diperlukan sebagai screening akhir bagi mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Tapi, banyak orang tidak merasa nyaman menjalani PCR, karena rasa sakit saat alat tes dimasukkan ke hidung. Tidak heran, banyak orang yang tidak mau menjalani swab PCR karena tidak ingin mengalami sensasi sakit tersebut.
Proses memasukkan alat tes swab ke dalam lubang hidung dan mulut menjadi prosedur wajib tes PCR. Tahapan ini diperlukan untuk mengambil sampel tubuh dan membacanya di laboratorium untuk tahu apakah seseorang memiliki virus SARS-CoV2 di tubuhnya atau tidak.
Nah, untuk meminimalisir sensasi sakit saat diswab PCR, Dokter Spesialis Patologi Klinik dr Basti Andriyoko, SpPK(K), menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang bisa diperhatikan. Salah satunya adalah tidak merasa tegang sesaat sebelum diswab.
"Kalau ditanya apakah ada tips enggak sakit saat diswab PCR, yang paling utama adalah Anda tidak tegang sebelum di-swab. Perasaan tegang akan membuat tubuh mengeluarkan reaksi menolak dan ini akan lebih terasa sakit saat alat tes dimasukkan. Karena itu jangan tegang, ya," paparnya di Live Instagram Okezone Stories, Kamis (18/11/2021).
Dokter Basti menerangkan, pada dasarnya saat tenaga kesehatan melakukan swab ke lubang hidung dengan benar, itu tidak akan mengeluarkan rasa nyeri. Artinya, titik pengambilan sampel yang berada di nasofaring, meski berada di belakang hidung, itu tidak akan sakit saat disentuh.