BADAN Kesehatan Dunia (WHO) memasukan varian B.1.1.529 atau yang dikenal sebagai varian omicron sebagai varian of concern (VoC). Varian tersebut pun sudah tersebar ke Eropa hingga Asia.
Varian terbaru Covid-19 tersebut memang pertama kali muncul di Afrika Selatan. Menurut WHO, kasus positif akibat varian ini meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan.
Seorang dokter dan sekaligus ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan bernama Dr. Angelique Coetzee mengatakan bahwa gejala varian Omicron tidak mematikan dan dapat dirawat di rumah.
Seperti diketahui Dr. Angelique Coetzee merupakan salah satu yang pertama yang menemukan varian baru. Hal itu berdasarkan pengalamannya saat merawat pasien di kliniknya yang memiliki gejala yang berbeda dari varian Delta.
Coetzee mengatakan, gejalanya ringan pada pasien yang dia amati. Mereka kebanyakan terdiri dari kelelahan, nyeri tubuh dan sakit kepala.
“Gejala pada tahap itu sangat terkait dengan infeksi virus normal. Dan karena kami belum melihat Covid-19 selama 8 hingga 10 minggu terakhir, kami memutuskan untuk mengujinya,” katanya Coetzee seperti dikutip dari Deadline, Senin (29/11/2021).
Namun, Coetzee mulai curiga ada sesuatu yang lain terjadi. Hal tersebut dikarenakan membludaknya jumlah pasien yang datang dengan gejala serupa.