Warung ini menyajikan nasi dengan beberapa menu, seperti telur, daging sapi kentang dan ayam suwir, dan tempe manis. Lalu yang paling diburu pembeli dan jadi menu primadona adalah kerupuk rambak kuah serta urab daun belimbing. Dua menu tersebut yang membuat para pembeli rela jauh-jauh datang untuk membeli nasi sinamin.
Selain enak, harga nasi campur sinamin juga sangat terjangkau. Ini membuat nasi sinamin tetap eksis. Satu bungkusnya dengan lauk yang melimpah hanya dibanderol Rp10 ribu.
Baca juga: 5 Makanan Lezat Khas Cirebon, Dijamin Menggugah SeleraÂ
Sebelum pandemi, pemilik warung biasa memasak 25–30 kilogram nasi dalam sehari. Berjualan sejak pukul 07. 00 hingga 11.00, semuanya kerap ludes tidak tersisa. Tapi sejak pandemi terjadi penurunan, warung ini hanya memasak 15–20 kilogram nasi. Meski demikian, tetap ludes hanya dalam beberapa jam.
Di tengah kondisi pandemi ini, pembeli yang makan langsung di tempat hampir jarang. Rata-rata pembeli akan membungkusnya atau memesan lewat ojek online.
Baca juga: Resep Laksamana Mengamuk, Es Khas Riau yang Punya Cerita UnikÂ
Follow Berita Okezone di Google News
(han)