SEBAGAI wilayah yang sering terjadi bencana alam, Indonesia memerlukan banyak kesiapsiagaan relawan untuk mengatasinya. Namun menjadi relawan pun butuh pengetahuan serta keterampilan dasar yang baik.
Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan, Indonesia masuk ke dalam wilayah ramah bencana. Namun tidak semua orang bisa mengatasi bencana.
"Pada banyak kejadian bencana, masyarakat sering spontan membantu korban sebagai relawan. Agar memberikan solusi, relawan pengetahuan dan ketrampilan dasar," katanya dalam Dialog Kemanusiaan dengan tema Bencana dan Pelembagaan Solidaritas Sosial yang digelar Forum Solidaritas Kemanusiaan (FSK).
Baca Juga:Â PMI Edukasi Generasi Muda Praktik Penanganan Bencana
Â
Diakuinya, masyarakat Indonesia punya rasa solidaritas yang tinggi. Sangat terbukti juga di saat Covid-19, banyak muncul kedermawanannya dan saling bantu di kalangan masyarakat awam.
"Relawan perlu knowledge repository atau simpanan pengetahuan dan ada pembagian tugas yang jelas," tambahnya.
Koordinator Nasional FSK ini juga menambahkan, relawan yang bergabung dari kalangan masyarakat pun punya latar belakang profesi atau memiliki ketrampilan tertentu. Misalnya dokter, ahli gizi, sanitasi, akuntan, logistik, teknisi, pertanian, jurnalis, seniman/artis, teknologi komunikasi, guru, dan sebagainya.
"Tenaga relawan kemudian ditugaskan di lokasi operasi kemanusiaan tersebut," ucapnya.