SEIRING dengan kekhawatiran meningkatnya angka Covid-19, pemerintah pun menghilangkan cuti bersama dan meminta masyarakat untuk tidak bepergian. Mungkin ada dari Anda yang akhirnya menggagalkan rencana bepergian bersama keluarga dan memilih untuk tinggal di rumah.
Sebagai gantinya, Anda pun memberikan si buah hati mainan untuk mengobati kekecewaannya terhadap batalnya rencana bepergian itu. Tapi, apakah mainan tersebut bisa menggantikan rencana liburan Anda yang gagal?
Perawat anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Ns. Efa Apriyanti, S.Kep., M.Sc. menjelaskan, saat dihadapkan pada dua pilihan hadiah yang sebaiknya diberikan pada anak yakni liburan dan mainan, ternyata liburan menjadi pilihan terbaiknya.
"Hadiah terbaik bagi anak dan hadiah terbaik dari anak untuk orang tua, to be honest ya liburan rather than toys atau mainan," kata dia seperti dilansir dari Antara.
Efa mengatakan, ada komponen-komponen utama liburan yang memberikan manfaat positif pada anak ketimbang mainan, antara lain efek healing dan re-charge energi.
"Pada situasi liburan, kita breaking up the norm. Jadi kalau biasanya banyak ngomong "enggak" ke anak, di masa-masa liburan itu cenderung easy, lebih sering bilang "yes"," kata dia.
Menurut dia, sebenarnya hal ini bagus untuk kesehatan mental baik anak maupun orang tua. Saat liburan, hubungan antara anak dan orang tua bisa terjalin baik dan ini akhirnya berefek pada kesehatan fisik.
Follow Berita Okezone di Google News