MASYARAKAT Indonesia pasti sudah mengenal jenis makanan jeroan. Ya, makanan ini biasanya berasal dari organ dalam hewan sapi dan ayam. Jeroan cukup sering dikonsumsi masyarakat Tanah Air, misalnya sebagai sate-sate pelengkap bubur ayam atau menu-menu di tempat makan angkringan.
Mengonsumsi jeroan kerap dihubungkan dengan penyebab penyakit asam urat. Asam urat sendiri adalah jenis radang sendi yang disebabkan kadar asam urat yang berlebihan di dalam darah.
Baca juga: Ilmuwan Uji Dosis Tinggi Obat Deksametason ke Pasien Covid-19, Bisa Redakan Gejala ParahÂ
Kelebihan asam urat bisa memicu penumpukan cairan di sekitar sendi yang dapat menyebabkan kristal asam urat. Pembentukan kristal inilah menyebabkan persendian membengkak dan meradang, sehingga mengakibatkan rasa sakit yang hebat.
Seperti dikutip dari laman Healthline, Sabtu (1/1/2022), secara umum penyebab penyakit asam urat sebagaimana telah ditinjau secara medis oleh ahli diet klinis Katherine Marengo LDN RD adalah ketika sudah terlalu banyak asam urat dalam darah. Berlebihnya asam urat ini kemungkinan bisa karena tinggi purin atau tubuh yang mungkin hanya memproduksi terlalu banyak asam urat.
Baca juga: 4 Resolusi Keuangan Pribadi Supaya Stabil di Tahun Baru 2022, Nomor 1 Harus DiterapkanÂ
Disebutkan lebih lanjut, purin merupakan senyawa kimia yang dibuat atau dibawa oleh tubuh melalui makanan yang kita makan, lalu dipecah jadi asam urat ketika dimetabolisme.
Normalnya, purin terurai menjadi asam urat. Asam uratnya adalah larut dalam darah, melewati ginjal ke dalam urine dan dihilangkan dari tubuh. Komplikasi terjadi ketika ginjal tidak membuang asam urat dengan cepat, atau bisa juga karena terjadinya peningkatan jumlah produksi asam urat.
Follow Berita Okezone di Google News