AKTIVITAS yang padat memang bisa membuat kita berkeringat, apalagi ditambah dengan cuaca yang panas, semakin menyebabkan keringat kita deras mengucur. Keringat yang bercampur bakteri tentu akan membuat badan mengeluarkan bau tidak sedap.
Salah satu bagian tubuh yang sering menyebabkan bau tidak sedap adalah ketiak. Tapi, tahukah Anda bahwa bau di ketiak kiri dan bau di ketiak kanan terkadang berbeda.
Pakar dermatologi di Cornell-New York Presbyterian Medical Center, Marisa Garshick, MD dan Beth Goldstein, MD dari University of North Carolina di Chapel Hill mengatakan, salah satu ketiak mungkin tampak sedikit bau dan ini ada penyebabnya.
Pertama, Anda mungkin lupa mengenakan antiperspirant atau deodoran. Antiperspiran dan deodoran bekerja berbeda. Antiperspiran menghalangi produksi keringat yang menjadi bau ketika bercampur dengan bakteri di kulit Anda sementara deodoran menutupi bau keringat.
"Penyebab kedua, Anda lupa mencukur di satu sisi. Rambut ketiak memerangkap lebih banyak keringat daripada kulit sehingga ada lebih banyak peluang keringat di sisi yang lebih berambut untuk bercampur dengan bakteri penyebab bau," ungkap Goldstein seperti dikutip Antara dari Livestrong.
Dalam hal ini, lakukan pemeriksaan cepat untuk memastikan kedua ketiak sama-sama dicukur sebelum keluar dari kamar mandi. Menghilangkan rambut ketiak melalui mencukur atau waxing menjadi cara yang efektif untuk mengurangi bau ketiak, menurut sebuah studi dalam Journal of Cosmetic Dermatology.
Penyebab ketiak lebih berbau berikutnya yakni salah satu lengan Anda bekerja lebih keras daripada yang satunya. "Secara teoritis, seseorang bisa berkeringat lebih banyak di satu sisi daripada yang lain," kata Garshick.
Jadi, jika Anda menggunakan salah satu lengan lebih intens misalnya membawa tas berat atau dompet di bahu kanan untuk waktu yang lama, maka mungkin ketiak di lengan itu akan sedikit lebih bau. Jadi, cobalah untuk meratakan penggunaan lengan Anda sepanjang hari dengan, misalnya, berpindah sisi saat membawa tas atau dompet.
Berikutnya, Anda memiliki beberapa bakteri dengan bau ekstra di bawah salah satu ketiak. Sama seperti di usus, permukaan kulit ketiak juga memiliki campuran bakteri baik dan jahat yang biasanya hidup berdampingan secara relatif harmonis.