GAYA hidup tak sehat dapat berdampak buruk bagi tubuh, salah satunya risiko penyakit kronis. Gaya hidup tak sehat itu misalnya kurang aktivitas fisik atau olahraga, tidak terpenuhinya asupan buah dan sayur, makanan tinggi lemak, kalori, natrium, kerap mengonsumsi minuman beralkohol, serta kebiasaan merokok.
Nutrition Research & Clinical Investigator Kerry Grann mengatakan, gaya hidup tersebut secara umum dapat berisiko tinggi terhadap kesehatan, dan timbul berbagai penyakit seperti diabetes, stroke, jantung, hipertensi hingga osteoporosis. Prevalensi penyakit-penyakit ini memiliki trend yang selalu meningkat hampir di setiap tahunnya.
Menurut Infodatin Kemenkes 2019, Indonesia menempati peringkat ke-7 negara dengan jumlah penderita Diabetes Melitus tertinggi di dunia. Riskesdas 2018 menyatakan, prevalensi hipertensi pada kelompok usia sekitar 18 tahun sebesar 34,1 persen dengan estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang.
Baca Juga : 643 Juta Orang Diprediksi Menderita Diabetes di 2030
Sementara angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Hipertensi merupakan pintu masuk ke penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes, dan stroke. Jadi mari kita ubah gaya hidup dan perbaiki pola makan kita untuk menjadi diri yang lebih baik.
Baca Juga : 4 Tips Turunkan Darah Tinggi di Usia Muda, Hipertensi Bukan Lagi Penyakit Orang Tua!
Sejumlah pengujian klinis telah membuktikan terdapat beberapa minuman pengganti makanan dapat membantu mencegah penyakit-penyakit tersebut. Terlebih bagi seseorang yang kerap sibuk, dan jarang memperhatikan pola makannya.
"Keamanan dan efektivitas dari minuman pengganti makan, jika dikombinasikan dengan pola makan yang seimbang dan olahraga rutin," ujarnya dalam keterangan resmi.Â