AKHIR-akhir ini tersebar video seorang tenaga kesehatan di media sosial yang menyatakan bahwa alat swab test Covid-19 mengandung senyawa Ethylene Oxide, bahan kimia yang berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.
Tentunya video tersebut sangat mengejutkan masyarakat. Sebab selama masa pandemi Covid-19, kewajiban untuk melakukan swab tes menjadi syarat utama sebelum melakukan perjalanan. Lantas apakah informasi yang beredar tersebut benar?
Merangkum dari laman Instagram @faktacovid19.id, Senin (17/1/2022), Ethylene Oxide (EO) adalah suatu gas kimia yang sudah puluhan tahun digunakan untuk mensterilisasi alat-alat medis. Bahan ini digunakan karena sangat efektif dalam membunuh mikroba tanpa merusak alat-alat medis tersebut.
Ethylene Oxide memang diklasifikasikan oleh environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat sebagai suatu zat yang bersifat karsinogenik (dapat mencetuska kanker). Hal tersebut bisa terjadi apabila dalam kadar yang tinggi dan paparan yang lama.
Baca Juga : Benarkah PCR Tak Bisa Bedakan Covid-19 dan Influenza?
Banyak kasus terjadi pada petugas yang bekerja bertahun-tahun terpapar gas ibi dalam jumlah lebih. Penggunaan EO untuk sterilisasi alat medis sudah diatur secara ketat oleh lembaga berwenang di tiap negara dengan standarisasi internasional.
Baca Juga : Akurasi Setara PCR, Metode LAMP Mampu Deteksi Covid-19 Kurang dari 1 Jam
Sisa bekas proses sterilisasinya sudah sangat sedikit sehingga aman digunakan oleh manusia. Salah satu studi pada 2016 menunjukkan bahwa 3 minggu setelah proses sterilisasi, kadar EO tidak terdeteksi lagi di alat medis yang disteril menggunakan gas EO ini.
Kesimpulannya adalah alat tes swab Covid-19 yang disterilisasi dengan EO sudah sesuai dengan prosedur yang terstandarisasi secara internasional sehingga aman digunakan.
(hel)