KASUS kekerasan seksual terhadap perempuan memang masih sering terjadi, meskipun saat ini mengalami penurunan. Tapi, kekerasan pada perempuan tersebut lebih banyak yang tidak diungkapkan, ketimbang yang mengadu.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menjelaskan, sekalipun terdapat penurunan prevalensi kasus kekerasan, namun patut menjadi perhatian bahwa laporan kekerasan.
"Khususnya seksual turut meningkat seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19. Kalau kami melihat data, menunjukkan sepanjang 2021 terdapat 10.247 kasus kekerasan terhadap perempuan di mana 15,2 persen adalah kekerasan seksual,” kata Bintang Puspayoga dalam acara Media Talk secara virtual, Rabu (19/1/2022).
Meskipun prevalensi kekerasan terhadap perempuan cenderung menurun berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2021, namun sejatinya kasus kekerasan masih tinggi. Bahkan dia menyebut bahwa kasus kekerasan seksual sendiri masih seperti fenomena gunung es.
“Tentu angka-angka ini sangat memprihatinkan dan bahkan belum menggambarkan fenomena kasus kekerasan yang sesungguhnya. Ini karena kita ketahui bersama, bahwa isu kekerasan seksual ini merupakan fenomena gunung es, di mana permasalahan yang terjadi sebenarnya lebih kompleks dan lebih besar dari masalah yang terlihat di permukaan,” ujarnya.