BERBAGAI penelitian mengungkapkan bahwa varian Omicron memang tidak lebih mematikan dibandingkan varian Delta. Pasalnya, tingkat keparahan hingga menyebabkan kematian karena varian Omicron tergolong rendah.
Meski demikian, varian Covid-19 juga tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, meskipun tingkat mortalitas varian Omicron lebih rendah, tapi penyebaran virusnya amatlah cepat di masyarakat.
Di Amerika Serikat saja misalnya, Omicron menjadi kasus Covid-19 terbanyak yang pernah ada. Indonesia sendiri mencatat kasus Omicron sampai saat ini sudah lebih dari 1.000 kasus.
Bicara soal gejala Omicron, dari kasus yang kini dilaporkan diketahui bahwa infeksi pada setiap orang berbeda-beda. Tapi, kebanyakan tidak berat dan dapat sembuh dalam waktu yang tidak lama.
"Mereka yang terinfeksi Omicron itu kebanyakan bergejala ringan dan biasanya sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu," kata dr Lisa Maragakis dalam artikel untuk Johns Hopkins Medicine, dikutip MNC Portal dari WHNT, Kamis (20/1/2022).
Gejala awal yang paling umum muncul adalah pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin-bersin, dan sakit tenggorokan. Gejala tersebut sering terasa seperti pilek, tetapi pada beberapa kasus disertai batuk, demam tinggi, dan nyeri tubuh.