BEROLAHRAGA memang baik untuk kesehatan tubuh dan juga meningkatkan imunitas. Seseorang disarankan berolahraga selama 150 menit dalam seminggu, atau 30 menit selama lima hari.
Lantas bagaimana dengan anak-anak, apakah mereka perlu berolahraga juga atau fokus pada belajar saja? Ternyata, olahraga bagi anak malah memnatu dia betah berlama-lama belajar.
Psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, menyebut efek baik dari berolahraga bukan hanya untuk fisik saja, tapi juga mental.
"Olahraga bisa meningkatkan atau berdampak positif pada performa belajar. Penelitian menunjukkan, dengan olahraga fokus belajar menjadi lebih baik, stamina jadi lebih bagus sehingga anak betah berlama-lama belajar," ujar dia seperti dilansir dari Antara.
Dengan semakin fokus anak belajar, maka menurut Vera, otomatis prestasi belajar anak di sekolah juga akan meningkat. Oleh karena itu, dia mengingatkan hubungan penting antara akademis dan olahraga yang tidak bisa dipisahkan.
"Jadi tidak bisa dipisahkan akademis dan olahraga. Justru ini bisa saling membantu. Jadi luar biasa manfaatnya olahraga itu. Olahraga juga membantu anak belajar berstrategi, bagaimana supaya gerakannya bisa efektif. Perlu pemikiran kritis, instruksi dari guru olahraganya," kata Vera.
Di sisi lain, olahraga juga berperan meningkatkan kesejahteraan psikologis anak seiring keluarnya hormon antistres yang membuat pikiran lebih jernih dan emosi lebih positif.