BANYAK orang kini mengonsumsi vitamin D3 1000 IU. Tapi supaya tepat konsumsi, disarankan memeriksa tekanan darah terlebih dulu. Demikian diungkapkan Ketua Perhimpunan Alergi dan Imunologi Indonesia Profesor Dr dr Iris Rengganis Sp.PD-KAI FINASIM.
"Mengonsumsi vitamin D3 dosis 1000 IU bisa dilakukan, tapi kalau mau tepat memang harus cek darah. Kalau memang rendah, kita bisa menganjurkan sampai 5000 IU sehari-harinya, apalagi kalau ada penyakit," ungkap dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta ini dalam keterangan resminya.
Baca juga: Studi: Vitamin D Terbukti Kurangi Keparahan Gejala Pasien COVID-19Â
Ia menerangkan, vitamin D termasuk vitamin yang sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh organ tubuh manusia yang memiliki reseptor. Vitamin ini bersifat meregulasi sistem imun serta meningkatkan aktivitas sel imun dalam melawan virus dan bakteri.
"Dalam masa pandemi covid-19 memang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-terkait vitamin D," papar Prof Iris, seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Waspada! Kemenkes Prediksi Lonjakan Omicron Terjadi Awal Maret 2022Â
Dirinya menyarankan konsumsi vitamin D3 pada pagi hari bersama makanan karena larut dalam lemak. Vitamin D3 sudah masuk Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 4 yang disusun oleh lima organisasi profesi kedokteran dan dirilis pada Januari 2022.
Pedoman yang menjadi rujukan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menangani covid-19 ini menjelaskan vitamin D3 1000 IU - 5000 IU digunakan sebagai terapi pasien dengan seluruh tingkat gejala. Pemberian vitamin D3 dilakukan selama 14 hari.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News