KANKER merupakan penyakit yang bisa terjadi karena dua faktor. Pertama karena faktor internal seperti keturunan, dan faktor lainnya adalah eksternal seperti perubahan hormon, obesitas, kurang berolahraga, kebiasaan merokok, serta paparan radiasi, virus, dan bahan-bahan kimia.
Kanker sendiri adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkontrol dalam tubuh. Kanker berkembang ketika mekanisme kontrol normal tubuh berhenti bekerja.
Sel-sel tua tersebut tidak mati, dan malah tumbuh di luar kendali, membentuk sel-sel baru yang abnormal. Sel-sel ekstra ini dapat membentuk massa jaringan, yang disebut tumor. Beberapa kanker, seperti leukemia, tidak membentuk tumor.
Dilansir Preventcancer, salah satu yang bisa meningkatkan risiko kanker pada anak adalah obesitas. Pasalanya, 1/3 dari semua anak dan remaja mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Remaja yang kelebihan berat badan memiliki 70 persen menjadi orang dewasa yang obesitas.
Kegemukan pada anak telah meningkat tiga kali lipat dalam 30 tahun terakhir. Apalagi, di tengah pandemi ini anak-anak sering mengonsumsi makanan cepat saji dan menghabiskan tiga jam per hari di depan televisi, atau bermain smartphone.
Solusi yang Anda bisa lakukan sebagai orangtua agar anak ketika dewasa tidak berisiko terkena kanker ialah anak-anak harus makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian. Selain itu, anak Anda harus sarapan setiap hari sebelum berangkat sekolah, duduklah untuk makan sehat bersama keluarga sesering mungkin.